Esensi dari Pembuatan RPP adalah Pelaksanaan.
Thursday 26 December 2019
Add Comment
Mas Menteri Pendidikan, pada tahun ini membuat gebrakan,
“Merdeka Belajar”. Baik untuk siswa, maupun untuk guru. Untuk para guru, salah
satu Kemerdekaan Belajar yang diberikan Pemerintah, adalah dengan memberikan
kebebasan dalam administrasi antara lain kebebasan menyusun Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran atau yang disingkat dengan RPP.
Banyak beredar di Internet, bahwa RPP itu boleh gini, boleh gitu, dan yang teranyar, bahwa RPP boleh 1 halaman. Banyak juga pro dan kontra dengan RPP 1 halaman. Ada yang setuju, karena sesuai pesan pemerintah, merdeka belajar, tetapi ada juga yang tidak setuju, karena Rencana tidak semua tercakup dalam 1 halaman jika dituliskan dalam RPP. Bahkan ada yang istilahnya “melucu”, membuat 1 halaman menjadi beberapa kolom, agar semua bisa terinput. Ada lagi yang menyatakan font harus kecil – kecil. Memang merdeka para guru menyatakan pendapatnya.
Apapun itu, Esensi dari Pembuatan RPP adalah Pelaksanaannya.RPP yang baik, maka jika dilaksanakan dengan baik, hasilnya sudah pasti baik. Sementara RPP yang baik, jika pelaksanaan tidak baik, ya seperti selama ini, hanya sekedar pelengkap administrasi saat datang pengawas.
Saya mau sharing sedikit RPP yang dibuat dan
dilaksanakan di Sekolah saya selama ini. Namanya Buku 3G. 3G ini singkatan dari
Good Planning, Great Action, Great Result. Yang artinya Perencanaan yang baik,
Pelaksanaan yang baik akan menghasilkan Hasil yang baik. Kita rencanakan yang
sederhana, lalu dilaksanakan dengan baik, maka hasilnya akan baik.
Ada teman saya kemarin diklat di bulan Desember ini, dan buat status bahwa mereka mencoba meramu RPP 1 halaman. Saya coba usulkan bahas model 3G dari sekolah kami. Tetapi jawaban teman tersebut, bahwa narasumbernya kurang paham model Buku 3G kami. Berikut akan coba saya jelaskan sedikit. Ini hanya pandangan saya sebagai guru di sekolah tersebut, jadi bukan mewakili keseluruhan tujuan Managemen sekolah membuat buku 3G.
Pada atas RPP, ada Identitas Sekolah. Jadi, dikarenakan
digunakan secara Institusi, untuk alamat, dsb, tidak perlu dicantumkan. Setelah
itu, ada informasi Kelas dan Les mengajar. Inti dari buku 3G ini adalah 6 point
sesuai gambar. Berikut Penjelasan Masing – Masing point:
1. Pendahuluan.
Dibagi menjadi 4 sub topik. Pertama adalah salam pembuka.
Disini adalah segala kegiatan untuk pengkondisian peserta didik untuk melakukan
pembelajaran. Baik menyiapkan buku, membersihkan sampah yang terlihat, juga
bisa sekedar mengabsen siswa. Kedua yakni materi yang lalu. Disini guru
menyampaikan materi yang lalu sebelum pembelajaran hari ini. Ketiga adalah
materi saat ini. Guru menjelaskan singkat judul materi yang akan dipelajari
saat ini, dan Keempat adalah tujuan. Guru menyampaikan tujuan yang ingin
diperoleh dari pembelajaran hari ini. Tujuan yang ingin dicapai disesuaikan
dengan KD materi.
2. Kegiatan Inti
Dibagi menjadi 3 sub topik. Pertama adalah Materi
saat ini. Pada kegiatan pendahuluan, kita menjelaskan judul materi saja. Pada
kegiatan inti, kita membahas materi itu. Kedua, Metode yang Digunakan. Metode
yang digunakan ini bebas. Apapun metode yang digunakan, tuliskan saja disitu. Baik
PBL, Diskusi, Discovery, bahkan jika ada Ceramah dan Tanya Jawab. Ketiga adalah
Media yang digunakan. Semua media, maupun sumber belajar dituliskan disitu,
tetapi tidak usah ditulis pengarang, penerbit.
3. Kegiatan Kelas
Disini yang biasa dilakukan di semua sekolah maupun
semua guru. Yakni jika siswa sudah bosan dalam belajar. Kadang Ice Breaking,
kadang Fit n Fresh dan kadang melakukan Kuis atau Game yang berhubungan dengan
Materi pembelajaran. Di Buku 3G, semua itu wajib tertulis, tetapi tidak wajib
juga dilakukan. Dilakukan jika siswa dirasa sudah merasa bosan. Jika siswa
tetap semangat belajar, maka Kegiatan Kelas boleh tidak dilakukan.
4. Kegiatan Penutup
Dibagi kedalam 3 sub topik. Pertama, Kesimpulan,
yakni apa yang akan disumpulkan dari pembelajaran. Kemudia yang Kedua, adalah
Pemberian Tugas/PR untuk membantu mengulang di Rumah, dan yang Ketiga adalah
salam Penutup.
5. Alokasi Waktu
Mas Menteri menyatakan RPP itu sebenarnya adalah
Refleksi atas pembelajaran yang sudah terjadi. Disini kami memberikan Alokasi
Waktu itu adalah untuk Guru melakukan Refleksi. Jika merasa semua yang tertulis
sudah dilakukan, maka diberikan poin 10. Jika belum sempurna, atau ada kendala,
Guru sendiri yang memberikan poin yang berhak dia dapatkan.
6. Karakter
Karakter disini adalah karakter apa yang diharapkan
dari pembelajaran yang terjadi. Semisal Peduli, Menghargai, Kerja Sama.
Berikut Contoh RPP 3G yang saya buat:
Nah, berikut share dari RPP 1 halaman yang sudah sejak 2015 kami gunakan di sekolah kami. Terlepas dari banyak juga kritik dan saran, seperti dimana letak KI, KD, dimana letak pendekatan Saintifik, atau sebagainya, sesuai dengan Judul Artikel ini, bahwa Esensi dari RPP adalah Pelaksanaannya. RPP yang kita buat sederhana, namun kita bisa melaksanakan nya dengan baik, maka itu lebih bermanfaat bagi siswa dan Guru.
Demikian pun, saran dan kritik tetap diharapkan untuk perbaikan kedepannya. Boleh kasih masukan di kolom komentar yaa..
Terima Kasih.
Ahmad Isnaini, M.Pd.
Untuk Penjelasan Melalui Video dan Suara, Bisa
dilihat video berikut:
0 Response to "Esensi dari Pembuatan RPP adalah Pelaksanaan."
Post a Comment